Minggu, 03 Februari 2013

Memulai Sebuah Pencarian

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 02.28
Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahiim,

Ahak~
Judul tulisannya

Kali ini saya akan sedikit becerita tentang pertemuan saya dengan seseorang yang tidak pernah saya duga walaupun dalam hati, tersirat keinginan untuk bertemu dengannya
Qodarullah, Allah memberikan kesempatan hari ini kepada kami
Alhamdulillah
:")

Dimulai dari sekitar 3 hari yang lalu, aku menerima sms berisi:
Assalamu'alaykum, Bon2, ini X, X mau ngekos di Dago. Ada nggak kosanya? kira2 harganya berapa?
Makasih ya.

Begitulah kira-kira isi perbincangan kami, temanku itu ingin berpindah kosan ke daerah Dago.
Aku kira alasannya adalah karena kosan Beliau terlalu jauh dari kampus dan perjalanan ke rumahnya memang sangat rawan macet.

Sekitar beberapa hari kami sms-an,  akhirnya diputuskan untuk bertemu pada hari Minggu.

Minggu pagi:
Bon, X udah di jalan menuju Dago ya.

Beberapa waktu kemudian:
Bon, X sudah sampai.

Akhirnya aku bergegas menjemput temanku.
Daaaaannnn,
Subhanalloh, aku kaget bukan main, karena X, teman yang selama ini smsan denganku adalah X teman SMPku (2 tahun sekelas) dan teman SMAku (3 tahun sekelas)
Selama ini aku kira kalau X ini adalah teman sekelasku di kimia. Ternyata salah orang.
Maklumlah, nama mereka sama hehe *cengengesan*

Alhamdulillaah,
aku sangat senang bisa bertemu dengan X.
Aku senang sekaligus kagum karena hijab beliau sudah luar biasa sekali.
Gamis panjang warna hitam dan kerudung panjang warna ungu gelap.
Subhanalloh

Kami mengobrol sambil mencari-cari kos-kosan.
Qodarullah, ternyata ada 1 kamar kosong di kosanku. Padahal tadinya penuh.
Insya Allah, 3 bulan ke depan kami akan mengekos bersama, karena Beliau akan mengikuti les intensif toefl di ITB. Alhamdulillah ! :D *berbinar*

Beliau adalah seorang yang shalehah, teman diskusi yang asyik, mantan aktivis OSIS dan aktif di kemahasiswaan UNPAD.
Sambil jalan-jalan dan makan, kami bercerita tentang kehidupan di perkuliahan.
Pembicaraan mengalir, karena kami sama-sama cukup tau hal-hal yang terjadi di kampus kami.
Akhirnya cerita sampai pada kisah Beliau sampai memutuskan menjadi seorang salaf seperti sekarang.
Beberapa harakah yang ada di kampus telah dicobanya.
Pengajian di sana sini, berkali-kali dalam seminggu, diikuti demi mecari agama "yang sebenrnya", yang paling pas di hatinya dan memenuhi logikanya.

Beliau hanya tersenyum dan mengatakan "hem" saat melihat aku.
Aku menjawab dengan nada bercanda "hehe, kamu pasti tau aku"
Beliau menjawab "iya, nggak papa Bon, ini kan proses. Kamu cari-cari aja. Jangan pikirkan dulu perbedaannya, belajar aja dulu. Kalau dipikirin perbedaannya nanti kamu keburu pusing duluan. hehe"

Kami berbincang tentang berbagai pengajian yang pernah kami ikuti.
Ternyata sahabatku ini mengaji di daerah Cipaganti. Insya Allah akhir Februari akan ada dauroh di sana, Beliau mengajakku untuk ikut serta.
Sebetulnya yang lebih dekat adalah dauroh bahasa arab, namun karena aku sudah mendaftar les bahasa arab *Insya Allah dimulai minggu depan*, aku memutuskan untuk fokus belajar di tempat les dulu.

Seusai mengantarkan Beliau pulang, aku berpikir sesuatu di angkot, "Mungkin saja jalan yang aku tempuh saat ini memang jalan yang aku pilih atau bisa jadi aku belum memilih karena aku memang tidak memiliki pilihan"

Hem, baiklah, tak ingin banyak berpikir, aku meutuskan untuk mencoba dulu pengajian bersama Beliau sambil terus berdo'a meminta petunjuk jalan yang lurus dari Allahu Subhanahu Wa Ta'la

Baiklaah, akhirnya Februariku memiliki tema:
"Memulai Sebuah Pencarian"

Orang yang dapat mempertahankan agamanya dengan kuat adalah ia yang memilih agamanya dengan ilmu

Bismillah,
SEMANGAAAAATTTTTT !!
\(^_____^)/



0 komentar:

Posting Komentar

 

RUANG CAHAYA Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez