Selasa, 22 November 2011

Bertemu Kematian

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 04.03
Assalamu’alaykum warrahmatullahi wabarakatuh..

Apa kabar teman-teman? Semoga hati kita masih iman
Allahumma Aamiin :)

Kali ini aku ingin berbagi kisah spiritual yang aku alami. Mungkin kisah ini bisa disebut kisah spiritual, atau hanya sekadar sebuah bunga tidur. Kita memang tidak boleh terlalu mempercayai mimpi. Tapi mudah-mudahan mimpiku ini bisa memberikan pencerdasan, bagi mereka yang merindukan khusnul khatimah.
Hari itu, Ahad,  20 November 2011, aku memang memutuskan untuk beristirahat di kosan. Karena hari-hari sebelumnya, Jumat dan Sabtu,  aku telah banyak menghabiskan waktu di kampus. Cukup melelahkan, dari pagi hingga petang. Bahkan hari Sabtu aku pulang jam 8 malam karena aku langsung mengunjungi sahabatku sepulang dari kegiatan kampus.

Hari Ahad ini aku agendakan untuk membaca dua buah buku yang telah aku beli. Buku non akademis tentunya, hehe :D tapi Insya Allah buku yang aku baca memberikan pengetahuan yang lebih hakiki. Pengetahuan tentang Rabbku. Semoga ilmunya bermanfaat dan mampu aku amalkan. Allahumma aamiin.
Singkat cerita, hari Sabtu malam aku berhibernasi, aku tidur selama 7 jam dalam sehari sehingga wajar di hari Minggu aku tidak merasakan kantuk. Kupaksakan mataku untuk terpejam di jam 01.00 dini hari, walaupun sebetulnya mataku masih kuat untuk tetap terjaga.

Aku mencoba memejamkan mataku. Sampai akhirnya, angka 01.35 di jam wekerku adalah pemandangan terakhir yang aku lihat, dan aku pun terlelap. Tak lama setelah aku terlelap, aku mendengar bunyi ketukan yang cukup keras di pintu kamar kosku. Belum sempat aku memeriksa dan membuka pintu, sang pengetuk pintu telah masuk ke dalam kamarku. Tubuhnya besar, pakaiannya sebar hitam, wajahnya nyaris tak terlihat karena kulitnya yang sangat legam. Makhluk tersebut membawa sejenis tali yang panjang di tangannya. Dengan mengucap salam, Beliau berkata bahwa Beliau adalah malaikat maut.

Sontak aku langsung merasa ketakutan. Keringat mengucur di sekujur tubuhku, padahal malam itu cuaca Bandung cukup dingin karena sedang musim hujan. Sosok besar itu bertanya kepadaku dengan suaranya yang keras dan parau “Apa persiapanmu untuk menghadapi kematian?” aku terdiam. Tak tahu harus menjawab apa. Lidahku kelu, mulutku bisu, hanya detak jantung yang aku rasakan tidak menentu. Kemudian ia bertanya lagi, kali ini dengan suara yang lebih keras dan sambil mencengkram kedua lenganku dan mengguncangkannya

“Apa persiapanmu untuk menghadapi kematian?”
“Sudah siapkah bila Tuhan mu mengambil segala nikmatmu hari ini?”

Dengan air mata bercucuran aku menjawab,
 “Tidak, aku tidak siap menghadap pemilik jiwaku hari ini!”
“Masih sangat banyak kekurangan diri yang belum aku perbaiki”
 dan setelah itu, dengan sangat lancarnya aku menyebutkan di depan makhluk tersebut segala kekuranganku. Kekurangan-kekuranagn yang aku sadari. Ya, sebanyak itu hanya khilaf-khilaf yang aku sadari. Belum lagi kedzalimanku yang tersembunyi, yang bahkan aku pun tidak mengetahui.
Perlahan sosok tersebut melepaskan genggamannya dari tanganku. Dengan mata yang terbuka lebar, ia mengatakan
“Persiapkan dirimu sebaik mungkin, sesungguhnya kematian itu tidak bisa ditawar!!”
Dan dengan sekejap, ia keluar dari kamarku.
Nafasku masih terengah, air mataku masih membajari pipiku samapi benar-benar basah.
Ku coba membuka kedua mataku dengan lebih lebar, ternyata jam menunjukkan pukul 02.30. Astaghfirulloh kataku, ternyata aku bermimpi. Tapi kejadian yang baru aku alami terasa amat nyata. Lenganku terasa sangat sakit. Perih, persis seperti habis dicengkram.

Kemudian aku bergegas ke kamar mandi, kupalingkan wajahku ke kiri, kemudian aku meludah. Seperti yang telah diajarkan oleh Sang Uswatun Hasanah, Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam, saat kita bermimpi buruk. Setelah keluar dari kamar mandi, aku hanya terdiam. Ketakutan masih menguasaiku. Sampai akhirnya kuputuskan untuk menyalakan tv, mengambil air wudhu, dan kutunaikan shalat sunnah qiyammul lail. Ku adukan kejadian tersebut kepada Sang Maha Penguasa Alam.

Tangisku semakin pecah, saat aku menyadari sesuatu:
                Para ‘alim ulama, tabi’in, dan kekasih-kekasih Allah sangat merindukan pertemuan dengan Rabb-nya. Namun apa yang aku katakan ketika aku bermimpi bertemu dengan malaikat maut?
 “Aku belum siap bertemu Allah”
 Astaghfirullahaladzim, kerongkonganku terasa sakit bukan main. Masya Allah, betapa hinanya hamba-Mu ini. Betapa tidak efektifnya kehidupanku selama ini. Ampunilah hamba-Mu ini ya Rabbi. Tak terhitung besarnya nikmatmu. Nikmat iman, nikmat islam yang kau berikan. Dua buah nikmat yang bisa menyelamatkanku dari siksa api neraka dan adzab-Mu yang teramat pedih.
 Alhamdulillah, Maha Suci Engkau yang telah Mengasihi dan Menyayangiku. Ar Rahim, tuntunlah aku, istiqomahkanlah diriku. Berikan keturunan-keturunan yang baik. Generasi yang mampu menegakkan Diin-Mu di muka bumi, yang mampu menjalankan dan mengajarkan syari’at islam, yang penuh keihklasan, kelembutan dan kesabaran.

                Berbagai tanya menumpuk di benakku. Kalau saja Allah menakdirkan aku untuk wafat pada hari itu, “Sudahkah aku berkontribusi untuk kemajuan islam?” “Sudahkah aku menegakkan syariat islam?” “Sudahkah aku menjalankan syariat islam?” bahkan “Sudahkah aku mempelajari islam?” Ya Allah Ya Rabb.. Sungguh luasnya samudera ampunan-Mu. Lingkupilah aku dengan Kasih dan Perlindungan-Mu. Jagalah keluargaku, ikatlah hati-hati kaum muslimin dengan keikhlasan cinta kepada-Mu.
                Renunganku semakin mendalam. Saat aku bermimpi malaikat maut mendatangiku, sungguh jawabanku atas pertanyaannya hanya tentang diriku. Tentang kekhawatiranku, dan ketakutanku atas siksa Allah. Namun,

APA YANG DIKATAKAN KEKASIH ALLAH SAAT BELIAU MENEMUI AJALNYA?
APA YANG DIKATAKAN KEKASIH ALLAH SAAT BELIAU MENEMUI AJALNYA?
APA YANG DIKATAKAN KEKASIH ALLAH SAAT BELIAU MENEMUI AJALNYA?
APA YANG DIKATAKAN KEKASIH ALLAH SAAT BELIAU MENEMUI AJALNYA?
UMMATI.. UMMATI..
Beliau masih memikirkan ummatnya, bahkan sampai akhir masa hidup Beliau di dunia. Di tengah kesakitan yang Beliau rasakan saat menghadapi kematian, Beliau masih mencemaskan ummatnya. Belum pernah aku mendapati kasih dari seorang manusia kepada manusia lain yang se-agung itu. Ya Rasulullah, duhai kekasih Allah yang penuh kelembutan dan kasih sayang, maafkanlah kedzalimanku. Yang dengan sadarnya tidak menjalani sunnahmu, yang sering lalai menghafal hadits-haditsmu. Berilah aku syafa’atmu, jadikanlah aku ummatmu.

Mimpi itu, sungguh menyadarkanku. Mulai saat ini, aku harus menjadi pribadi yang lebih baik. Aku tidak boleh membiarkan diriku menjadi orang yang merugi, yang tidak melakukan perbaikan dari hari-harinya.
Ya Allah Ya Rabb.. Bantu lah aku, bimbinglah aku. Saat ku pegang urat leherku, aku tahu bahwa Engkau lebih dekat denganku daripadanya. Semakin aku yakin bahwa aku bisa. Sungguh Kau dan Rasul-Mu takpernah meninggalkanku. Izinkan aku berada di jalan-Mu. Kuatkan aku, berkahi aku. Berkahi seluruh hamba yang mencinta-Mu.

Semoga kisah ini bisa menjadi pengingat bila kita lalai dan terlupa dengan kematian. Kematian tidak bisa ditawar. Semoga apa yang aku alami, entah ini hanya mimpi kosong atau mimpi yang bermakna, bisa menjadi pelajaran. Sisi yang baik tentu datang dari Allah. Aku memohon dengan sangat atas segala kekhilafanku kepada teman-teman semua. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan menerima amal ibadah kita.
Wahai Tuhan ku tak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu
Ampunkan dosaku terimalah taubatku
Karena Engkaulah Sang Maha Pengampun dosa-dosa besar

Bandung, 21 November 2011

1 komentar:

shanti on 30 November 2018 pukul 03.22 mengatakan...

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

Posting Komentar

 

RUANG CAHAYA Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez