KANA HAYA
(ANAK AYAH)
I know that he loves me cause he
told me so
I know that he loves me cause his feeling show
When he stares at me,
you’ll see he cares for me
you’ll see how he’s so deep in
love
I know that he loves me cause
it’s obvious
I know that he loves me cause
it’s me he trust
And he’s missing me if he’s not
kissing me
And when he looks in me,
His brown eyes tell it so
He looks in me,
his brown eyes
Tell it so
J
Bembi: Assalamu’alaykum, dek, sehat?
Aku: Wa’alaykumsalam warrahmatullah, Alhamdulillah
sehat. Bembi gimana?
Bembi:
Alhamdulillah baik-baik. Udah makan belum, Dek?
Aku:
Udah Bem, Bembi udah?
Bembi:
Udah juga. Kamu lagi di mana?
Aku:
Di kampus Bem.
Bembi:
Ya udah, hati-hati ya, jangan pulang malem-malem, jangan kecapean, jaga
kesehatan.
Aku:
Oke bem, sama-sama saling mendo’akan ya
Bembi:
Selalu, sayangku
Aku:
hehe, makasih bembi kesayanganku
Bembi:
oke, nanti aku telpon lagi ya
Aku:
Sip, assalamu’alaykum
Bembi:
Wa’alaykumsalam
“cieeeee
Boni cieeeeee”
Teman-teman
di sekitar yang mendengar perbincanganku via telpon dengan bembiku langsung
mencie-cie kan.
Mereka
belum tahu bila pria yang baru saja berbincang denganku adalah ayah kandungku.
Ya,
lelaki kesayangan yang dengannya aku tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang
sekarang.
Ayah,
Satu
kata luar biasa yang membuat jari-jariku bergetar saat menulisakannya.
Ayah,
Sosok
lelaki tidak sempurna yang dengan kesempurnaan Tuhan aku bisa begitu
mencintainya
Ayah,
Terkadang
sepi hariku tanpa kehadiranmu.
Tak
jarang air mataku meleleh karena merindu
Saat-saat
seperti ini,
Di
balik selimut ku harapankan mimpi
bayangan
pulang
Tuk
segera berjumpa denganmu
Ku
ingin kau tahu,
Ku
bergetar merindukanmu
3,5
tahun lebih harus berpisah jarak denganmu adalah pelajaran yang sangat berharga
bagiku
Bagaimana
kau mendidikku dengan ketiadaanmu
Saat
aku harus tidur dan bangun dengan pemandangan sebuah kamar kosong
Kau
ajarkan aku bagaimana menjadi pribadi yang dewasa dan strong
Ayah,
Anakmu
ini merindu.
Rasa
rindu yang jauh lebih besar daripada hanya sekadar rindu padamu
Aku
merindukan kita
Aku
rindu saat kita menonton televisi berdua
Ketika
sengaja kau julurkan tanganmu agar aku bisa menidurinya
Seringkali,
saat kau sedang duduk,
Aku
rebahkan kepalaku di bahumu,
Ku
usap lembut jari-jari tanganmu
Menit-menit
berlalu tanpa kata,
Iya
Ayah, aku hanya ingin kita berdekat saja
Perasaan
itu,
Perasaan
luar biasa,
Bahkan
tak perlu Ayah, tak perlu kita membuat kata
Diammu
adalah puisi cinta yang panjang
Dan
lelapku dalam bahumu adalah cerita cinta yang lebih indah dari kisah Cinderella
Ayah,
Akhir-akhir
ini kau sering memintaku untuk pulang ke rumah
Dan
sesering itu pula aku meminta maaf padamu karena aku belum bisa melakukannya
Ayah,
Sesungguhnya
tak sanggup aku tuliskan apa yang kau katakan,
“Dek,
pulang, Dek. Pulang, anak kesayanganku. Pokoknya habis lulus harus langsung
pulang ke rumah dulu. Terserah kamu mau ngapain, yang penting kita sama-sama.
Anak ayah itu perempuan semua. Suatu saat kalian akan pergi, akan berganti
bakti. Bakti istri itu ke suami, bukan ke orang tuanya lagi”
Saat
itu, langsung ku tutup lubang bicara pada hand phoneku, agar suara tangisku
tidak terdengar oleh lelaki luar biasa itu.
Ku
tenangkan diriku, sambil berusaha menjawab permintaan ayahku. Aku tidak suka
menangis di depan orang-orang yang aku sayang. Aku sangat takut mereka jadi
ikut bersedih karenanya.
“Iya Yah, do’ain ya, semoga aku bisa segera
pulang. Ayah ingin aku kerja, sekolah S2, atau nikah?”
“Terserah
kamu, nak. Yang penting sempet pulang dulu, apapun pilihan kamu, ayah Cuma bisa
merestui”
Pada
suatu hari, Ayahku pernah bercanda seperti ini pada anaknya
“Kalo
nggak ada laki-laki yang bisa nyayangin kamu melebihi ayah, nggak usah nikah
ya. Hehehe”
Ayah,
Rasanya
hampir tidak ada sosok seperti yang engkau pinta
Yang
menyayangiku melebihi dirimu
Yang
sebelum aku lahir pun kau sudah mencintaiku,
Siap
siaga menjaga walau belum tentu halus
budiku dan baik ragaku
Tahukah
kau, Ayahku..
Setiap
orang memiliki posisinya masing-masing di hati orang lain
Dan
ayah, juga mama,
Punya
posisi yang sangat istimewa
Insya
Allah, sampai matipun cinta ini akan aku bawa
Ayah,
Mama,
Memang
betul bahwa bakti anak-anakmu ini suatu hari akan berganti
Tapi
Allah, Tuhan kita, sangat mencintai ayah dan mama,
Dengan
memberika 3 orang anak wanita
Yang
Insya Allah sudah ayah dan mama didik dengan baik
Ayah
dan mama adalah sosok-sosok pertama yang mengajari kami mengenal Allah dan
Rasullullah
Al
Fathihah pertama, yang selalu kamu bacakan dalam shalat kami,
Insya
Allah menjadi amal jariyah bagi ayah dan mama, ustadz-ustadzah pertama kami
Dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang pun yang memiliki 3 anak perempuan atau 3 saudara perempuan, lalu ia memperlakukan secara baik, kecuali ia pasti masuk ke dalam surga"
Ayah,
Mama
Bagiku
kalian adalah sosok-sosok malaikat tanpa sayap yang Allah rizkikan untukku di
dunia
Maka,
akan lebih indah bila di surga nanti kita berkumpul lagi,
Saat
kalian sudah benar-benar menjadi bidadari,
Dan
aku akan sangat dengan senang hati menyematkan mahkota dari cahya di atas
kepala malaikat-malaikatku ini
Alhamdulillahirabbil’alamiin,
Terima
kasih Ayah,
Terima
kasih Mama,
Atas
segola do’a yang tak terhitung jumlahnya
Allah
sudah sampaikan semangat itu kepadaku
Betapa
dinginnya malam tak menyurutkan semangatku untuk membuat mahkota itu
Insya
Allah, akan aku persembahkan permata terbaik yang bahan dasarnya adalah
limpahan air mataku dan hitamnya kantung mataku.
QS At
Taubah 122:
“Dan tidak
sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya”
Taujih
dari ayat di atas adalah bahwa jihad fii sabilillah tidak hanya berjuang di
tengah medan perang. Belajar ilmu agama dan mengajarkannya juga termasuk ke
dalam berjihad di jalan Allah.
Salah
satunya adalah dengan mempelajari Al Qur’an, menghapalkan, dan mengamalkannya.
Jadi,
kalau sedang menghafal semangatnya harus semangat jihad fi sabilillah
Wallahu
a’lam bishowab
Semangat,
semuanya !!
HIDUP ITU HARUS SEMANGAT !!
:-D
:-D :-D
*intermezo,
tulisan pertama sengaja aku buat membentuk siluet anak perempuan lho, kelihatan
nggak? Haha*
0 komentar:
Posting Komentar