Rabu, 28 November 2012

MUS-UH | HU-SUM

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 04.06 0 komentar

MUS-UH | HU-SUM


03.00
Pagi buta..
Pagi tak suka dibilang buta!!!
Ia lah yang membuatmu membuka mata!!

13.00
Terik matahari membakar sendi..
Hei, mentari adalah sumber energi utama di Bumi!!!

23.00
Malam yang kelam..
Hei, malam itu cantik remang!!!
Proporsinya sudah ideal dengan taburan bintang!!!

Siapa kau, beraninya mendikte alam??!!
Ingin mecari tandingan??
Tak perlu kau cari-cari musuh,
Tanpanya pun hidupmu sudah rusuh!

Bercerminlah!!
Diri itu yang seharusnya kau taklukan!!!


Bonita Ayu Andhira
Departemen Kimia Institut Teknologi Bandung

Demikianlah tulisan singkat yang saya buat dengan kecepatan kilat untuk blog @inspirasi10
Idenya saya dapat pascakuliah stereokimia yang mempelajari sebuah enansiomer, bahwa sesungguhnya senyawa itu memiliki bayangan cermin.
Terima kasih Pak Louis Pasteur yang telah menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari kristal sehingga ditemukanlah sifat enansiomer pada struktur kristal. dari sini lahirlah Pasteurisasi yang membuat kita semua bisa terlindungi oleh vaksin, sekarang. huhuw, naon sih, Bon.

yah pokoknya seperti biasa ini adalah sebuah tulisan ujug-ujug.

Salam hangat :D
*sambil minum cokelat panas* *toast*

Minggu, 18 November 2012

Cara Cerdas Menggunakan Deterjen

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 20.32 1 komentar
Assalamu'alaykum,
Pada tulisan ini, saya ingin berbagi ilmu yang saya dapatkan dari mata kuliah kimia lingkungan semester lalu, mengenai dampak buruk penggunaan deterjen yang berlebihan.
Ibu Ibu, ternyata menggunakan deterjen secara berlebihan itu efek buruknya bukan hanya pemborosan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Bila ditinjau dari segi kimia fisik, penggunaan deterjen justru membuat kotoran pada deterjen sulit lepas dari pakaian.

Limbah deterjen menghasilkan zat fosfat dan nitrogen yang dapat memperkaya perairan, menyebabkan pertumbuhan flora perairan (air tawar) yang pesat, contohnya adalah eceng gondok dan alga.
Pertumbuhan eceng gondok yang pesat dapat menurunkan kadar oksigen terlarut di dalam air.
Mengapa bisa begitu?
Eceng gondok merupakan tumbuhan air yang mampu beradaptasi dengan lingkungan ekstrim. Pertumbuhan eceng gondok terbilang cepat. Ciri tumbuhan ini adalah: berdaun lebar dan memiliki tinggi sekitar 0,5 meter.
Banyaknya kandungan fosfat, nitrogen, dan natruim di dalam perairan dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan eceng gondok.
Daun eceng gondok yang lebar dapat menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam perairan. Padahal, sinar matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi.
Terhambatnya jalan masuk sinar matahari menyebabkan pelarutan oksigen di dalam air terganggu. Oleh karena itu, jumlah oksigen terlarut di dalam air berkurang. Sedangkan oksigen sangat dibutuhkan oleh penduduk perairan untuk hidup.
Selain itu, daun-daun lebar eceng gondok dapat menyebabkan proses penguapan air yang signifikan. Akibat jangka panjangnya adalah pendangkalan daerah perairan. Lebih jauh, dapat mengakibatkan berkurangnya daerah perairan yang ada.
Hiiii, serem juga ya, Ibu Ibu. Karena kita boros pakai deterjen, lahan perairan jadi semakin sempit.
Kalau musim hujan, banjir akan semakin mungkin terjadi.

Selain itu, pertumbuhan eceng gondok yang berlebihan juga menyebabkan penumpukan limbah organik pada perairan. Mengapa? karena eceng gondok yang mati di perairan merupakan donatur sampah yang besar. Akibatnya, air menjadi berwarna hijau dan berbau busuk.

Bertambahnya jumlah fosfat dan nitrogen di dalam perairan, menyebabkan pertumbuhan algae cyanobacteria yang pesat. Padahal, alga tersebut mengandung zat toksin yang mampu meracuni perairan. Bila ikan-ikan memakan zat toksik tersebut, maka konsumen ikan itu akan mendapatkan warisan racunnya.
Serem juga ya.. Ternyata berlebihnya limbah deterjen dari rumah kita dapat menyebabkan kerusakan sampai sejauh itu.

Bila kita lihat dari sisi lain, deterjen merupakan suatu surfaktan yangmemiliki sisi liofil dan liofob dalam satu senyawanya.  Liofil adalah bagian yang suka berikatan dengan senyawa-senyawa yang bersifat polar. Sedagkan, liofob merupakan bagian yang suka berikatan dengan senyawa-senyawa nonpolar.
Kotoran-kotoran di baju kita meruapakn senyawa nonpolar yang suka berikatan dengan sisi liofob pada deterjen. Di atas sisi liofob pada deterjen, terdapat sisi liofil yang suka berikatan dengan air (polar).

Bagaimanakah mekanisme pengangkatan kotoran pakaian dengan menggunakan deterjen?
Begini, kotoran-kotoran nonpolar berikatan dengan sisi nonpolar deterjen. Sisi nonpolar dan polar pada deterjen merupakan suatu kesatuan seperti kepala dan ekor. Bila ekornya yang bersifat nonpolar sudah berikatan dengan kotoran, maka di sini kita membutuhkan senyawa polar (air) untuk berikatan dengan sisi kepalanya. Air akan berikatan dengan kepala surfaktan, mengalir, dan membawa pergi deterjen yang sudah berikatan dengan kotoran sehingga kotoran-kotoran dapat lepas dari pakaian kita.
Itulah sebabnya, ibu ibu kita sering menyuruh untuk membilas cucian dengan air sampai bersih.
Secara ilmiahnya ternyata begitu :D

Bila terlalu banyak surfaktan yang kita tambahkan di dalam pakaian, kompetisinya untuk berikatan dengan kotoran malah semakin sulit untuk dilakukan. Yang terjadi adalah ikatan-ikatan dengan surfaktan itu sendiri, seperti telah dibahas sebelumnya bahwa surfaktan memiliki dua jenis kepolaran dalam 1 senyawanya.
Ternyata penggunaan deterjen yang berlebihan merupakan pemborosan yang merusak lingkungan dan kesehatan.
Mari berhemat dan jaga lingkungan ! (^___^)

Arti Al-Israa' ayat 26-27 :
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan".



Mengatasi Minyak dan Jerawat di Wajah

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 04.22 0 komentar
Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh..
Walaupun bukan seorang beauty consultant dan nggak bisa dandan sama sekali, Insya Allah saya akan berbagi pengalaman saya *yang bisa dibilang cukup berhasil hehe* dalam mengatasi minyak dan jerawat di wajah.

Minyak dan jerawat merupakan kakak-beradik yang hampir selalu berdampingan.
Berlebihnya minyak di wajah, menyebabkan kotoran lebih mudah menempel dan akhirnya menyumbat pori-pori. Dari sini lah awal mula lahirnya jerawat.

Jenis kulit manusia memang berbeda-beda. Namun bila dikelompokkan, bisa dibagi-bagi menjadi:
1. Kulit kering
2. Kulit Normal
3. Kulit yang kombinasi (berminyak pada area T wajah saja)
4. Kulit berminyak

Sip lah, mari kita langsung melompat ke jenis kulit nomer empat \(^___^)/
Saya merupakan manusia dengan kulit wajah yang berminyak.
Dan menyedihkannya, sampai tingkat pertama kuliah saya adalah orang yang sangat cuek dengan masalah kulit. Saya hanya menggunakan bedak tabur bayi setiap ke luar rumah.
Saya sangat jarang menggunakan pelembab wajah, karena saya kira, kulit berminyak saya akan menjadi semakin berminyak bila ditambah dengan pelembab. Saya hanya sering-sering mencuci muka untuk mengatasi problem wajah saya yang berminyak.
Ternyataaaaaaaaa......
Setelah saya memutuskan untuk 'tobat' dari bercuek-cuek ria dan berusaha menjadi wanita seutuhnya, saya menemukan fakta bahwa:

1. Semakin "kering" kulit wajah berminyak kita (maksudnya, tidak ada apapun yang melembabkannya) maka akan semakin banyak sebum (minyak) yang diproduksi
Catatan: Menggunakan pelembab adalah hal yang wajib, untuk mengurangi minyak, melembutkan kulit wajah, mencegah keriput berlebihan saat tua, dan melindungi kulit dari sengatan langsung sinar UV.
Tips: Pilih pelembab yang berbahan dasar air.

2. Cuci muka 2 kali sehari
2 kali sehari merupakan angka yang ideal untuk membersihkan kulit wajah menggunakan sabun.
Selebihnya, tentu saja minimal 5 kali sambil berwudhu, agar kulit wajah lebih bersih bercahaya. Semakin sering membersihkan wajah dengan sabun, kulit cenderung menghasilkan minyak yang lebih banyak
Catatan: Hindari pembersih yang mengandung alkohol. Karena alkohol akan membuat kulit menjadi sangat kering, dari sana lah saraf-saraf produsen minyak akan terangsang untuk memproduksi minyak dengan sangat banyak. Hasilnya, wajah akan menjadi semakin berminyak.
Tips: Bila menggunakan pembersih yang mengandung scrub, jangan gunakan pembersih tersebut setiap hari. Selingi dengan pembersih tanpa scrub. Scrub memang baik untuk mengangkat sel kulit mati, tapi penggunaannya setiap hari dapat merangsang produksi minyak berlebih dan menipiskan kulit.
Penting juga untuk mengganti merek sabun pembersih wajah kita. Sebaiknya 1 tahun sekali, atau lebih lama dari itu. Karena bila kita membersihkan wajah dengan formula yang itu-itu saja, bisa jadi bakteri-bakteri di wajah kita sudah resisten terhadap chemicals tersebut. tetapi jangan terlalu sering bergonta-ganti merek juga, karena dapat merusak wajah. Kulit juga butuh waktu untuk beradaptasi dengan zat-zat baru yang masuk ke dalamnya.

3. Gunakan sun block/ sun screen
Sun block berbeda dengan sun screen. Sun block betul-betul memantulkan seluruh gelombang cahaya yang mengenai wajah kita, sedangkan sun screen hanya memantulkan gelombang-gelombang tertentu, dan menyerap sisanya. Penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.
Untuk kegiatan sehari-hari, saya lebih memilih sun screen, karena lebih ringan dan tentu saja sinar matahari tidak seluruhnya buruk. Ada gelombang-gelombang tertentu yang kita butuhkan untuk kulit wajah kita. Contohnya, kita sangat membutuhkan sinar UV untuk mengaktivasi vitamin K.
Sun block digunakan dalam event-event tertentu saja, seperti saat sedang berlibur ke pantai seharian.

Manakah yang lebih baik: Tabir surya dengan kandungan air di dalam minyak (water in oil), atau minyak di dalam air (oil in water)?
Secara kimia, yang lebih baik adalah tabir surya dengan kandungan air di dalam minyak.
Penjelasannya adalah sebagai berikut: Sinar matahari merupakan suatu gelombang yang polar dan air merupakan senyawa polar.
Senyawa-senyawa dengan jenis yang sama (polar-polar atau nonpolar-nonpolar) akan cenderung lebih suka berikatan.
Oleh karena itu, untuk menepis sinar matahari, lebih baik digunakan tabir surya air di dalam minyak (kandungan minyak lebih banyak). Minyak merupakan senyawa nonpolar, ia tidak suka berikatan dengan sinar matahari yang bersifat polar.
Yang saya cek dari merek-merek kosmetik, olay lah yang kandungannya water in oil.

Penggunaan tabir surya sangat penting untuk melindungi wajah, apalagi bila sedang berjerawat. Bila jerawat kita intens terkena paparan sinar matahari, maka probabilitas jerawat menjadi hitam dan membekas akan menjadi sangat besar.
Selain itu, tabir surya melindungi kulit dari sinar matahari yang membakar, lebih jauhnya melindungi dari kanker kulit.


4. Gunakan Bedak Tabur
Bedak tabur memiliki pori yang yang lebih besar daripada bedak padat sehingga bedak tabur memiliki daya serap terhadap minyak wajah yang lebih besar.
Boleh saja menggunakan bedak padat, tapi sebelumnya aplikasikan bedak tabur tipis-tipis secara merata di wajah.

5. Gunakan Masker Bengkuang
Bengkuang adalah buah yang mengandung zat kalsium karbonat dan air yang cukup banyak. Kalsium karbonat membantu menghilangkan bekas jerawat dengan ampuh, air dapat melembabkan dan menyegarkan wajah.
Dulu, saya rutin menggunakan masker bengkuang sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Selingi dengan menggunakan masker tepung besar yang teksturnya halus, untuk mengangkat sel kulit mati dan menghaluskan wajah. Tepung beras betul-betul bikin halus dengan cepat :D

7. Hindari makanan berminyak dan pedas
Perawatan dari dalam tubuh sangat tidak kalah penting. Hindari makanan berminyak dan pedas.
makanan berminyak dapat memicu produksi minyak berlebih, makanan pedas merupakan pemicu jerawat yang andal.
Sebagai penikmat kuliner, poin ke 7 ini sangat berat buat saya. :D Saya masih membandel untuk urusan yang satu ini. Hehehe

8. Banyak Minum Air Putih
Minumlah air putih 3 liter perhari, agar tubuh bugar dan kulit menjadi sehat :D


Salah satu cara mensyukuri nikmat adalah dengan menjaga dan merawat nikmat tersebut.
Kebersihan adalah sebagian dari iman.


Mohon maaf bila terdapat unsur-unsur kesotoyan dalam tulisan ini
Wallahu'alam
:D


Sabtu, 17 November 2012

Tanpa Judul

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 05.53 0 komentar
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


Masya Allah,
Astaghfirullah..
Bulan November terasa amat berat buatku..
Sampai-sampai aku tidak bisa tertawa saat menonton Opera Van Java

Entahlah, merasa bahagia menjadi lebih sulit dari biasanya.

Masya Allah, 
Memang cukup banyak juga temanku yang curhat bahwa semester ini rasanya sangat berat.
Oke, aku memilih untuk tidak menyebutkan apa saja yang harus dan telah aku lakukan di bulan ini.
jika diingat, rasanya akan menjadi semakin lelah.
tak ada yang lebih baik dari memperbaharui niat, semangat, dan syukur untuk menghadapi hari-hari berikutnya.
Benar saja, tekanan di tingkat akhir memang berbeda.

Yak, karena tujuan penulisan blog ini adalah untuk refreshing, aku akan mengalihkan topik ke hal-hal yang aku sukai.
Kemarin, aku mengobrol-ngobrol dengan bude, mama, dan sepupu-sepupuku yang telah menikah dan mempunyai anak.
Aku mendapat beberapa ilmu baru dalam hal mengurus dedek bayi. :D *tiba-tiba semangat*

Jadi, semasa seorang ibu sedang hamil, ibu harus banyak makan sayur-mayur, jangan sampai ada sayuran yang dipantang, supaya ASI ibu sudah bisa keluar sebelum adik bayi lahir.
Keponakanku rata-rata mengonsumsi ASI eksklusif sampai usia 5 bulan, baru setelah itu, adik bayi dikenalkan dengan makanan-makanan. Tujuannya, agar setelah usia bayi bertambah besar, dedek bayi makannya nggak milih-milih. Ibu juga harus kreatif memasak berbagai makanan supaya gizi bayi lengkap. Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berusia 2 tahun *sesuai dengan hadits*, tetapi dalam fasa ini, bayi sudah mengonsumsi makanan lain, tidak hanya ASI.

Selain itu, jangan sering-sering memakaikan bedak ke kulit bayi, karena bisa menimbulkan iritasi.
Biasanya saat bayi berkeringat, Ibu semangat menaburkan bedak agar tubuh adik bayi menjadi harum. Padahal, pemakaian bedak saat tubuh bayi masih berkeringat itu sangat beresiko menimbulkan iritasi pada kulit bayi. Kulit bayi akan menjadi kemerahan dan rasanya perih. *kasihan sekali, apalagi kulit bayi itu masih sangat tipis*
Memakaikan bedak setelah adik bayi buang air kecil atau BAB juga sebenarnya tidak baik. karena butir-butir bedak bisa masuk ke saluran ekskresi bayi, menumpuk, dan akhirnya bisa menimbulkan kencing batu. *sedih sekali T__T*
Badan bayi tidak bau seperti badan orang dewasam tidak perlu banyak-banyak bedak. kalo aku sih sejujurnya ingin bayiku wangi. Solusinya adalah mandi teratur dan pakai baby cream. karena baby cream justru lebih harum dan lebih aman untuk kulit bayi. Bentuknya juga bukan bubuk, resiko mengendap menjadi batu menjadi jauh lebih rendah :D

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemakaian gurita. Ternyata hal tersebut tidak baik. Jangan terlalu keras memakaikan gurita pada anak, karena gurita bisa menghambat pertumbuhan organ dalam bayi, terutama di bagian perut.
Pernafasan dedek bayi juga menjadi sedikit terganggu karena ikatan gurita yang kuat.

Jangan pula banyak menggendong-gendong bayi kita, karena hal tersebut akan menyebabkan bayi terbiasa digendong dan menjadi manja a.k.a tidak mandiri.

Tambahan, jangan suka mengguncang-guncang bayi, mengayun terlalu keras dan membalik-balik tubuh bayi, karena hal terparahnya, bisa merusak saraf-saraf otak pada bayi. Setelah belajar biokimia, aku menjadi tahu bahwa satu-satunya sel saraf dalam tubuh yang tidak bisa diperbaiki adalah sel otak. Bila otak kita sudah mati, itu adalah pertanda bahwa kita sudah tidak lagi berada di alam dunia.
parameter kematian waktu dulu adalah detak jantung, namun sekarang sudah diperbaharui menjadi sinyal otak. Ketidakberadaan detak jantung bukan merupakan indikator kematian seseorang, sinyal dari otak lah parameter yang lebih tepat.

Sebetulnya masih banyak obrolan santai sambil memasak antara aku dengan sepupuku yang pernah kuliah kebidanan kemarin. Tapi berhubung setrikaan aku ada dua ember, mari sudah cukupkan sampai di sini.

Aku menjadi semakin faham, bahwa menjadi seorang Ibu ternyata jauh lebih sulit daripada menjadi seorang sarjana kimia. Bukan hanya ilmu dari bidang kimia saja yang digunakan. Seorang Ibu harus faham ilmu agama, kedokteran, desain, psikologi, kimia, sejarah, keperawatan, hukum, ekonomi, matematika, bahasa inggris, dan masih banyak lagi.
Proses belajar menjadi ibu menggunakan waktu seumur hidup wanita.

Ya Allah, perkenankanlah suatu saat nanti, aku, Bonita Ayu Andhira, bisa menjadi Ibu yang shalehah. Madrasah utama buat anak-anakku, pencipta generasi da'wah yang bersemangat karena-Mu, menegakkan agama-Mu di muka Bumi-Mu.
aamiin ya Rabbal'alamin
Tak perlu cepat-cepat ya Allah, aku amat yakin pada waktu terindah yang Engkau telah siapkan untukku.


:D

Sabtu, 03 November 2012

IKATAN KARBON

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 05.18 1 komentar
Perbedaan..
Satu kata yang sangat sering dijadikan kambing hitam oleh orang-orang di dunia.
Sering kali hubungan pertemanan bahkan persaudaraan terputus karena "perbedaan" ikut serta dalam pertalian tersebut.

Saya adalah orang yang memilih berdamai dengan perbedaan.
Saya tidak pernah mengusirnya untuk pergi dan semoga saya tidak akan pernah mengambing hitamkan perbedaan dalam masalah yang saya hadapi.

Kadang, saya sangat mesra dengan perbedaan.
Saya ikut sertakan ia dalam menilai diri saya.
Saat ini, saya melihat diri saya adalah sekumpulan bubuk teh. Hitam, kecil, namun berusaha menjadi anti oksidan yang mencegah terjadinya proses oksidasi tubuh karena serangan radikal bebas.
Di lain waktu, saya merasa bahwa saya adalah sekelebat ingatan, secangkir kebahagiaan, sekeping penyesalan, segunduk permintaan maaf, atau sebuah kafer buku.

Kata orang bijak, perbedaan itu indah.
hem, saya mencoba untuk memaknai kalimat ini.
Tapi entah sudah berapa Indah yang saya tanyai, dan masih belum ada juga Indah yang dengan spontan menjawab bahwa ia adalah sebuah perbedaan.
Mungkin saya masih butuh lebih banyak lagi teman bernama Indah untuk membuktikan kalimat orang bijak itu.

Saya adalah seorang Mahasiswi kimia yang harus berakrab-akrab ria dengan struktur molekul yang sampai saat ini belum pernah saya lihat wujud aslinya.
Saya mendapat pelajaran tentang berbagai macam susunan kristal pada molekul.
Banyak sekali cara atom-atom di dalam benda membentuk ikatan.

Contoh yang paling nyata adalah intan dan grafit.
Atom-atom penyusun intan dan grafit adalah karbon.
namun, mengapa keduanya begitu berbeda?
Intan yang sangat kuat, berkilau, berwarna putih, dan memiliki harga jual yang sangat tinggi, ternyata memiliki komponen penyusun yang persis dengan grafit sang pengisi pensil yang hitam, rapuh, dan dapat dibeli dengan uang jajan anak SD sekalipun.

Apakah yang membuat keduanya berbeda?
Ternyata cara berikatan atom-atom karbon di dalam keduanya lah yang menjadi penyebabnya.
Susunan atom karbon di dalam intan sangat rapi. Struktur kristal paling teratur di muka bumi.
Urutannya yang teratur tanpa cela ini membuat ia memiliki sifat fisik yang kuat terhadap tekanan.
Hikmah yang bisa diambil dari intan adalah: keteraturan, kedisiplinan, dan komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik adalah salah satu kunci untuk mencapai kebaikan diri.
Dari kesungguhan untuk terus memberikan yang terbaik, potensi kebaikan diri akan terekspos sehingga lahirlah kebaikan yang membuat orang lain merasa lebih baik.

Mari kita lihat grafit.
Strukturnya renggang, tidak teratur, warnanya hitam legam.
Mungkin banyak orang yang mengharap seluruh ikatan karbon-karbon akan menghasilkan intan.
Saya yakin, setiap wanita akan dengan senang hati menggunakan perhiasan berbahan dasar intan.
Tidak pernah terbayang ada wanita yang bergembira menggunakan kalung berhias isi pensil (grafit).

Jadi, kesimpulannya, intan jauh lebih baik daripada grafit?
Perbedaan cara berikatan atom-atom karbon dalam molekul adalah kambing hitam yang menyebabkan keduanya menjadi begitu berbeda dalam segala hal?

Tunggu dulu..
Cobalah melihat sesuatu dari berbagai sisi.
Ya, memang dari aspek ekonomi dan estetika, intan memang lebih unggul
Tapi, bila dilihat dari segi manfaat, keduanya memiliki kegunaan masing-masing.
Grafit dan intan sama sekali tidak bisa saling mengganti.
Bisakah kita menulis dengan menggunakan intan?
Sebaik apapun kualitas intan yang kita miliki, tidak mungkin ia meninggalkan noda di atas kertas kita.
Pun kita tidak bisa membakar sate dengan menggunakan intan. Api tidak akan menyala walaupun korek sudah dinyalakan dan 2 galon minyak tanah sudah kita siram di atas sekarung intan.
Arang tetap memiliki fungsi yang tak tergantikan.

Saya pribadi memaknai perbedaan sebagai pelajaran.
Ya, perbedaan harus dipelajari hingga lebih jauh didapatkan manfaat dari perbedaan yang ada.
Tidak semua perbedaan itu indah. Grafit dan intan, misalnya. Tentu saja intan indah, tetapi grafit tidak.

Segala sesuatu yang ALLAH ciptakan pasti memiliki manfaat spesifik yang tidak bisa saling menggantikan. Semirip apapun senyawa yang tercipta, pasti ada perbedaan yang membuat keduanya berbeda guna.

 "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujurat: 13)

Segala sesuatu yang ALLAH perkenankan untuk terjadi di dunia ini pasti memiliki hikmah dan pelajaran tersendiri. Yang dibutuhkan adalah pemikiran positif dan berhenti mengintimidasi perbedaan yang akhirnya membuat perbedaan terealisasi menjadi biang keladi perpecahan.

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baik bentuk" (QS 95:5)

Seakarang, masih bermasalah dengan perbedaan? :)


-Bonita Ayu Andhira-


Dago, 03 November 2012
 

RUANG CAHAYA Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez