Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh
Lama tidak berolahraga jari di blog ini.
Postingan kali ini adalah tulisan yang benar-benar serius.
PO5tinGanDh k4li 'ni AdaLah tOeliZanD iiang nar-B'naR CiYuzZ
Hal yang selalu terpikiran saat membukan jejaring sosial adalah:
1. Kasihan para sastrawan Indonesia yang telah bersusah payah merampungkan Ejaan Yang Disempurnakan.
2. Terjadi perubahan orientasi pemberian nama di Indonesia. Nama orang-orang Indonesia terkini sudah memenuhi kaidah kalimat lengkap.
Contohnya: InTanD cElalu MenunG9u DiaA
InTanD (subjek) MenunG9u (prdikat) DiaA (objek)
3. Penggunaan simbol, angka, dan huruf, yang tidak pada tempatnya.
K4p@l <== ini penulisan yang salah.
Kapal <== ini penulisan yang benar
Galau <== Ini penulisan yang benar
G 4L AU <== ini plat mobil
Safira cantik <== ini Bahasa Indonesia yang benar
SaFir@cantik <== ini alamat email
Baiklah, demikian sedikit pendapat saya tentang Bahasa Indonesia terkini.
Mari berbahasa Indonesia yang benar
Wassalamu'alaykum
Cilegon, 06 Januari 2012
BoniTaA YaNg cUka MakaN bOlu
Sabtu, 05 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Setuju! Penggunaan bahasa Indonesia merupakan salah satu amanat Sumpah Pemuda. Maka sudah seyogyanya kita lebih memperhatikan tata cara dalam setiap tulis menulis yang kita lakukan. Jika bukan generasi bangsa ini yang melestarikan bahasanya, kepada siapa lagi kita akan berharap?
:)
Btw, akhirnya itu loh. Awalnya udah serius tapi diakhiri dengan hal yang menggelitik. Gpp, udah khasnya Bonita kayaknya hehe :D
Haha!
Iya, Kang, betul banget.
Mungkin di kurikulum SD harus ditambah mater tentang membedakan mana kalimat, plat mobil, dan alamat email.
Thanks for the comment, anyway
:D
Posting Komentar