Kamis, 10 Januari 2013

Tulisan Pertama Untuk yang Terkahir

Diposting oleh Bonita Ayu Andhira di 08.30

Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh

Tulisan ini adalah tulisan pertama dariku, untukmu wahai yang terakhir.

Mungkin saat kamu membaca tulisan ini, kamu akan mengubah judulnya menjadi tulisan geje, tulisan galau, tulisan error, tulisan alay, atau yang lain.
Tak apa, tulisan ini memang buat kamu
:)

Tujuan aku menulis surat ini adalah supaya aku nggak kalah keren dengan teman-teman lain yang sudah pandai menulis untuk sesuatu yang sekarang masih maya bagi mereka.
Kalau dipikir-pikir, terkadang aku memang keren. Tapi aku juga nggak akan marah kalau kamu malas mikirnya. hehe.

Sudah kalimat kesekian dan aku belum bisa jadi romantis...

Suatu saat nanti, mungkin aku akan banyak bercerita tentang cita-citaku. Baik cita-cita yang memang sudah aku impikan sejak kecil maupun keinginan tiba-tiba yang mampir di kepalaku.
Tapi kalau kamu ingin tahu, cita-cita terbesarku adalah menjadi istri terbaik untukmu dan menjadi ibu terbaik untuk anak-anakmu.
Do'akan dan bantu aku supaya bisa mewujudkannya ya. aamiin.

Akan ada banyak waktu, di mana kita saling mendongeng tentang masa kecil kita.
Aku akan sangat senang mendengar kisah-kisahmu. Sungguh, aku ingin tahu siapakah lelaki yang aku nikahi. Bagaimana ia menghabiskan usianya sebelum ia memutuskan untuk membagi seluruh akhir hidupnya denganku.
Masa kecil kita adalah milik pribadi masing-masing, tetapi masa depan dan bagaimana membesarkan si kecil adalah tanggung jawab kita bersama.

Akan tiba saatnya di mana perhatian kita akan terbagi, baik oleh pekerjaan maupun anak-anak.
Semoga Allah memberkahi kita dengan anak-anak yang shaleh shalehah, pengemban da'wah yang akan dibanggakan oleh idola kita, Rasulullah SAW, karena amal shalih, dan karena jumlah mereka yang banyak. Allahumma aamiin.
Tapi ingat, sebanyak apapun perhatian kita harus terbagi, kasih sayang dan perhatian pada keluarga harus tetap 100%.
Saat kita masih berdua, aku akan menyayangimu 100%.
Saat anak pertama kita lahir, aku akan menyayangimu 100%, dan menyayangi si sulung 100%.
Saat anak ke dua mulai membuka matanya, aku akan menyayangi ayahnya 100%, kakaknya 100%, dan dirinya 100%
Begitu selanjutnya..
Aku akan ridho dengan berapapun jumlah anak yang Allah amanahkan untuk kita, Insya Allah.

Kalau boleh aku berharap, aku menginginkan 4 anak di rumah kita.
Supaya saat Allah memanggil kita kembali pada-Nya nanti, keranda kita akan digotong oleh 4 anak shaleh yang selalu mendo'akan orang tuanya. Aamiin.
4 anak, 2 untuk menggotong di keranda bagian depan dan 2 di bagian belakang.

Aku sangat ingin menjadi wanita yang bisa membahagiakanmu bahkan jika harus dengan mencongkel mataku. Aku akan berusaha untuk menyejukkan pandanganmu, sekalipun saat itu usiaku sudah renta dan keriput sudah mendominasi kulit wajahku.
Insya Allah, akan selalu aku kenakan perhiasan terbaikku: yakni rasa malu dan kehormatanku.
Insya Allah, akan selalu aku cantikkan akhlakku hingga tiada bosan kau berhubungan denganku walaupun sudah tidak segar lagi penampilanku.

Paragraf sudah panjang, tapi aku belum bisa juga jadi romantis...

Baiklah, yang terakhir untuk pilihan terakhirku
Semoga perjalanan panjang di dunia yang kita lalui untuk saling menemukan hanyalah sebuah jalan sangat pendek dalam cerita hidup kita yang sebenarnya. Semoga Allah berkahi hidup kita di dunia dan kumpulkan kita di surga-Nya dalam kehidupan abadi yang penuh dengan ridho-Nya.
Aamiin, Allahumma aamiin.


Karena aku orang yang fair, kalau menurut kamu tulisan ini  nggak bagus, aku bersedia membuat makanan yang enak atau mentraktir kamu.


Dago, 10 Januari 2013
23:26



0 komentar:

Posting Komentar

 

RUANG CAHAYA Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez